Rabu, 29 April 2015

Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah salah satu prosa kekayaan budaya masyarakat di wilayah Nusantara yang disampaikan secara lisan.

Cerita rakyat terdiri atas:
Dongeng, yaitu cerita yang lahir dari khayalan pengarang.
Mite adalah cerita yang memiliki hubungan dengan roh halus.
Legenda adalah cerita rakyat yang dihubungkan dengan asal usul tempat/peristiwa.
Sage adalah cerita rakyat yang mengandung unsur sejarah.
Fabel adalah cerita yang bertokoh binatang.

Unsur intrinsik dalam cerita rakyat sama saja dengan unsur intrinsik sastra pada umumnya.
1. tema adalah persoalan pokok cerita sebagai dasar dalam penyusunan cerita,
2. tokoh adalah pelaku dalam cerita. Ada tiga pembagian tokoh dalam cerita, yaitu antagonis (tokoh jahat), protagonis (tokoh baik), dan tokoh tritagonis (tokoh netral/penenggah),
3. alur atau plot adalah rangkaian kejadian atau peristiwa cerita. Alur terdiri dari alur maju, alur mundur atau alur campuran,
4. watak ialah kebiasaan atau periaku tokoh dalam cerita. Bisa diketahui dari penjelasan pengarang (naratif) atau dari kebiasaan atau kata-kata yang diucapkan (dramatik),
5. latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan keadaan terjadinya suatu peristiwa,
6. amanat adalah pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam cerita.

Continue Reading…

Selasa, 21 April 2015

Peribahasa yang Sering Dijumpai

Peribahasa
-kalah jadi abu menang jadi arang
artinya : pertengkaran tidak ada untungnya baik si pemenang maupun yang kalah
-ada udang dibalik batu
artinya : ada sesuatu maksud yang tersembunyi
-ada batang cendawan tumbuh
artinya : sesuatu pekerjaan bila diusahakan pasti ada hasilnya
-adat muda menanggung rindu,adat menanggung ragam
artinya : tabahlah dalam menghadapi segala cobaan
-adat periuk berkerak, adat lesung berdecak
artinya : kalau mau untung,harus menahan susah dan rugi dalam melakukan sesuatu
-air tenang menghanyutkan
artinya : orang yang pendiam biasanya banyak ilmunya
-bagai air diatas daun talas
artinya : seseorang yang tidak punya pendirian
-air ditulang bubungan turunnya ke cucuran atap
artinya : sifat dan tabiat anak biasanya menurut orang tuanya
-air susu dibalas air tuba
artinya : kebaikan dibalas kejahatan
-air beriak tanda tak dalam
artinya : orang yang bodoh selalu berlagak pintar/ orang yang banyak bicara biasanya tak banyak ilmunya.
-air tenang dikira tak ada buaya
artinya : orang pendiam tak berarti dia penakut
-air jernih ikannya banyak
artinya : daerah yang makmur dan subur masyarakatnya pun tentram
-tak ada rotan akar pun jadi
artinya : bila tidak ada barang yang bagus,yang sederhana pun bisa dipakai
-bergantung pada akar lapuk
artinya : mengharapkan pertolongan kepada orang yang tak mampu menolong
-zaman beralih, musim bertukar
artinya : segala sesuatu dapat disesuaikan dengan zaman
-anak baik menantu molek
artinya : mendapat keuntungan yang berlipat ganda
-anjing menyalak takkan menggigit
artinya : orang yang mengancam lebih dulu biasanya tidak berbahaya
-seperti api dalam sekam
artinya : perbuatan yang jahat tidak terlihat
-asing lubuk asing ikannya
artinya : lain daerah lain adatnya
-seperti ayam pulang ke pautan
artinya : sangat cocok
-menang jadi arang, kalah jadi abu.
Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
-bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
-ada padang ada belalang, ada air ada pula ikan.
Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.
-adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
-membagi sama adil, memotong sama panjang.
Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
-air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orangtuanya.
-berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi.
Menuntut ilmu hendaknya sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung agar mencapai hasil yang baik.
-sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.
Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
-tong kosong nyaring bunyinya.
Orang sombong dan banyak bicara biasanya tidak berilmu.
-tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang.
Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
-tua-tua keladi, makin tua makin menjadi.
Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
-karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Karena kesalahan kecil, menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.
-bagaikan burung di dalam sangkar.
Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
-terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga.
Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
-sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh.
Seiya sekata dalam semua keadaan.
-malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.
-barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya.
Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
-jauh di mata dekat di hati
dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
-seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul.
Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
Continue Reading…

Kata Kerja Bahasa Korea

Kata kerja bahasa Korea mengalami perubahan dari bentuk awalnya. Perubahan sesuai dengan konteks dan waktu kegiatan, seperti kegiatan lampau atau akan mendatang.

Susunan kalimat dalam bahasa Korea berbeda dengan kalimat bahasa Indonesia. Dalam bahasa Korea, kata kerja terletak di akhir kalimat setelah objek. Antara subjek, objek dan predikat dihubungkan dengan imbuhan tertentu.

Rumus

Subjek + Objek + Predikat

Kalimat yang merujuk pada 'saya', biasanya subjek akan dihilangkan dan tidak ucapkan.

Contoh
Subjek+Partikel Subjek+Objek+Partikel Objek+Kata Kerja
내 가 한국말을 공부해요
naega hangugmareul gongbuhaeyo
Aku belajar bahasa Korea
Continue Reading…

Menentukan Isi Bacaan

Isi bacaan adalah inti masalah yang dibahas dalam bacaan. Isi bacaan meliputi objek yang dibicarakan (apa), berkaitan dengan orang yang ada dalam pembicaraan (siapa), berkaitan dengan waktu (kapan), berkaitan dengan tempat (di mana), berkaitan dengan alasan (mengapa), dan berkaitan dengan uraian peristiwa (bagaimana).

Rumus Menentukan Isi Bacaan

R= 5W + 1H
Apa (What)
Kata tanya 'apa' bertujuan menanyaan benda, keadaan, atau perbuatan. Jawabannya berupa benda atau pengertian.

Siapa (Who)
Kata tanya 'siapa' menanyakan orang, tokoh atau pelaku. Jawabannya berupa orang yang ditanyakan atau pun nama orang tersebut.

Mengapa (Why)
'Mengapa' bertujuan untuk menanyakan alasan atau sebab timbulnya masalah, atau peristiwa dalam bacaan. Jawabannya ditandai dengan kata sebab atau karena.

Kapan (When)
Kata tanya 'kapan' digunakan menanyakan waktu peristiwa atau hal dalam bacaan itu terjadi. Jawabannya bisa berupa tanggal atau hari.

Di Mana (Where)
'Di mana' menunjukkan tempat peristiwa yang terjadi dalam bacaan

Bagaimana (How)
'Bagaimana' menanyakan penjelasan untuk suatu peristiwa atau permasalahan. Jawabannya berupa penjelasan atau uraian permasalahan dan peristiwa yang terjadi.

Continue Reading…

Popular Posts

Recent Posts

Copyright © Hai Pandai | Powered by Blogger
Design by Saeed Salam | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com